Penulis belum pernah ke Liverpool, Inggris. Apalagi menetap... Jadi dapat dipastikan tulisan ini hanya berdasarkan penelitian yang tidak terlalu mendalam, sekedar browsing. Tulisan ini hanya didorong oleh ketertarikan penulis terhadap logo Liverpool.
Bagi pecinta sepak bola tentu tidak asing dengan klub bola Liverpool, Inggris. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ketenaran dari klub ini berkat segudang prestasi yang mendunia. Sebut saja seperti Raja Liga Eropa (Champions) yang mencapai lima trofi. Fakta ini membuat Liverpool sebagai satu-satunya klub di Inggris yang mengenakan badge of honour.
Emblem kehormatan ini berbentuk oval berwarna biru laut yang di dalamnya terdapat logo trofi Liga Eropa (champions). Sedangkan di atasnya terdapat angka yang menunjukan banyaknya raihan trofi. Selain memenangkan lima trofi, emblem kehormatan juga dapat dikenakan oleh klub yang memenangkan kejuaraan tiga kali beruntun.
Raihan prestasi Liverpool terkadang membuat para "tetangga" menjadi "panas" dan iri hati. Seperti halnya di kehidupan, tidak semua yang kita rasakan manis juga terasa manis oleh orang lain. Begitu juga di tingkat "grass root"; fans atau supporter. Bagi fans seteru Liverpool, raihan manis ini merupakan momok bagi mereka. Terkadang minimnya prestasi dan egosentris klub juga acapkali membuat mereka menjadi gemar menista. Sebut saja seperti loser-pool, sebuah kreasi peyorasi dari Liverpool; atau yang jamak seperti Klub Bango.
Lho kok klub 'bango' ? Itu lho logo klub Liverpool yang berlambang burung yang sering diartikan sebagai bangau. Mirip sih. Tetapi tunggu sebentar, lalu sebenarnya burung apakah itu ? Fans klub rata-rata mengatakan bahwa itu adalah liver bird. Cukup. Lalu silahkan cari dalam alamanak unggas dunia, apakah itu liver bird. Tidak ada kan ? Lalu apa sebenarnya liver bird itu ?
Silang Sejarah
Logo burung yang dikenakan Liverpool sebenarnya merupakan lambang dari kota Mersey, sebutan lain untuk Liverpool. Lambang tersebut jamak ditemui di banyak tempat di Liverpool. Burung itu paling diingat orang di Royal Liver Building, yang terdapat di dekat dermaga kota. Patung ini tidak lepas dari tangan pematung berdarah Jerman Carl Bernard Bartels.
Sejarawan menyatakan bahwa simbol burung ini pertama kali muncul atas titah King John pada 28 Agustus 1207. Titah itu berisikan tentang peresmian distrik Laver-Pull, sebelum nama Liverpool, untuk diduduki dan dipertahankan. Logo cap perintah tersebut berupa elang sedang menggigit rumput laut (laver) bernama Eagle of St. John.
Lalu, mengapa elang tersebut bisa berbentuk bangau ?
Mundur kebelakang, di antara Mei dan Juni 1644, pecah perang sipil yang memperebutkan Kastil Liverpool. Perseteruan kubu monarki dan demokrasi, selain mengorbankan sekitar 2360 jiwa, juga menghancurkan banyak peninggalan monarki. Salah satunya cap pengesahan bersimbol burung tersebut.
Baru pada 1660, usai konstitusi monarki kembali disahkan, King Charles 11 menginginkan kembali cap kerajaan untuk distrik kota Liverpool. Akan tetapi saking buruknya karya dari pemahat yang tidak dikenal itu, justru menciptakan burung cormorant (phalacrocorax carbo). Orang Indonesia biasa menyebutnya dengan burung pecuk.
Versi lainnya menyatakan hal yang berbeda. Bahwa liverbird adalah burung pecuk sedari dulu. Mengingat di tahun 1229, King Henry III terbiasa menggunakan cap yang bergambar burung pecuk untuk memberikan izin bagi warga untuk berdagang. Temuan ini diperkuat dengan cap emblem dari tahun 1352 yang berbentuk sama. Bukti lainnya juga ditemukan pada tahun 1611 yang mana Walikota memerintahkan untuk memproduksi alat makan perak dengan cap burung seperti pecuk. Sedangkan di tahun 1668, Charles Stanley, sang otoritas kota juga menciptakan barang yang sama dan agak berbeda dalam urusan logo. Di logo itu diterangkan bahwa burung tersebut menyerupai Leaver, penyebutan nama untuk burung ibis yang hampir mirip bebek itu.
Memperebutkan Burung
Liver bird tidak melulu di klaim sebagai logo dari Liverpool FC, namun juga "saudara tua", Everton FC. Sebelum tahun 1930, Everton FC juga membubuhkan liverbird berwarna biru pada jersey yang dikenakannya. Hal ini sebagai penanda tanah tempat ia dilahirkan dan tumbuh, Liverpool. Karena sudah menjadi kebiasaan hingga sekarang bahwa perusahaan yang berasal dari Liverpool biasanya membubuhkan logo liverbird.
Sebagai pembeda terhadap "saudara muda", Everton FC menggunakan jati diri baru yakni Everton Lock Up. Atau juga dikenal sebagai Prince Rupert's Tower atau Prince Rupert's Castle. Sebuah bangunan yang dibangun pada 1787, sebagai penjara bagi pemabuk dan kriminal lokal. Biasanya para tahanan diharuskan melaksanakan bakti sosial untuk masyarakat. Seperti membersihkan gorong-gorong atau sampah.
Namun di tahun 2010, ada beberapa fans Everton FC memperjuangkan agar logo liver bird kembali digunakan di jersey. Alasannya agar lebih dikenal sebagai klub dari Kota Liverpool. Sedangkan Liverpool FC sudah lama memperjuangkan hal tersebut. Apakah karena orisinialitas dan atau karena motif bisnis.
Sebenarnya logo Liverpool FC yang sekarang jauh lebih sederhana dari sebelumnya. Dulu, Liverpool FC menggunakan lambang kota yang berupa tameng bergambar liverbird diapit oleh dua mahkluk mitologi, Neptun dan Triton. Kesederhanaan lambang saat ini ditenggarai oleh kegagalan Klub Liverpool untuk mengajukan lambang kota sebagai logo klub di 13 Desember 1961. Menurut Dewan Kota, Liverpool FC tidak bisa menggunakan lambang kota dikarenakan lambang tersebut akan berbeda sekali dampaknya bagi kehidupan dan perkembangan bagi masyarakat kota.
Dengan alasan bisnis, Liverpool FC kembali mencoba untuk mempatenkan logo liverbird di tahun 2008. Hal ini ditenggarai karena banyaknya penjualan pernak-pernik palsu Liverpool FC. Akan tetapi hal tersebut tidak berbuah hasil. Dengan alasan bahwa liverbird milik warga kota Liverpool. Hingga pada akhirnya di September 2010, keluarlah paten untuk liverbird bagi Liverpool FC. Perjanjian itu berlangsung antara dewan kota, serta European Trademark Office (TMDREU). Perjanjian ketiga belah pihak ini memiliki keniscayaan untuk melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan yang berdiri di Liverpool, tetapi juga sekaligus melindungi Liverpool FC dari tindakan pembajakan produk.
Untuk penutup, kayaknya asyik deh denger lagu yang satu ini :
Bagi pecinta sepak bola tentu tidak asing dengan klub bola Liverpool, Inggris. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa ketenaran dari klub ini berkat segudang prestasi yang mendunia. Sebut saja seperti Raja Liga Eropa (Champions) yang mencapai lima trofi. Fakta ini membuat Liverpool sebagai satu-satunya klub di Inggris yang mengenakan badge of honour.
Stevie G |
Raihan prestasi Liverpool terkadang membuat para "tetangga" menjadi "panas" dan iri hati. Seperti halnya di kehidupan, tidak semua yang kita rasakan manis juga terasa manis oleh orang lain. Begitu juga di tingkat "grass root"; fans atau supporter. Bagi fans seteru Liverpool, raihan manis ini merupakan momok bagi mereka. Terkadang minimnya prestasi dan egosentris klub juga acapkali membuat mereka menjadi gemar menista. Sebut saja seperti loser-pool, sebuah kreasi peyorasi dari Liverpool; atau yang jamak seperti Klub Bango.
Lho kok klub 'bango' ? Itu lho logo klub Liverpool yang berlambang burung yang sering diartikan sebagai bangau. Mirip sih. Tetapi tunggu sebentar, lalu sebenarnya burung apakah itu ? Fans klub rata-rata mengatakan bahwa itu adalah liver bird. Cukup. Lalu silahkan cari dalam alamanak unggas dunia, apakah itu liver bird. Tidak ada kan ? Lalu apa sebenarnya liver bird itu ?
Silang Sejarah
Carl Bernard Bartels (1866-1955) |
Sejarawan menyatakan bahwa simbol burung ini pertama kali muncul atas titah King John pada 28 Agustus 1207. Titah itu berisikan tentang peresmian distrik Laver-Pull, sebelum nama Liverpool, untuk diduduki dan dipertahankan. Logo cap perintah tersebut berupa elang sedang menggigit rumput laut (laver) bernama Eagle of St. John.
Lalu, mengapa elang tersebut bisa berbentuk bangau ?
Mundur kebelakang, di antara Mei dan Juni 1644, pecah perang sipil yang memperebutkan Kastil Liverpool. Perseteruan kubu monarki dan demokrasi, selain mengorbankan sekitar 2360 jiwa, juga menghancurkan banyak peninggalan monarki. Salah satunya cap pengesahan bersimbol burung tersebut.
Pecuk |
Versi lainnya menyatakan hal yang berbeda. Bahwa liverbird adalah burung pecuk sedari dulu. Mengingat di tahun 1229, King Henry III terbiasa menggunakan cap yang bergambar burung pecuk untuk memberikan izin bagi warga untuk berdagang. Temuan ini diperkuat dengan cap emblem dari tahun 1352 yang berbentuk sama. Bukti lainnya juga ditemukan pada tahun 1611 yang mana Walikota memerintahkan untuk memproduksi alat makan perak dengan cap burung seperti pecuk. Sedangkan di tahun 1668, Charles Stanley, sang otoritas kota juga menciptakan barang yang sama dan agak berbeda dalam urusan logo. Di logo itu diterangkan bahwa burung tersebut menyerupai Leaver, penyebutan nama untuk burung ibis yang hampir mirip bebek itu.
Memperebutkan Burung
Everton Lock Up |
Sebagai pembeda terhadap "saudara muda", Everton FC menggunakan jati diri baru yakni Everton Lock Up. Atau juga dikenal sebagai Prince Rupert's Tower atau Prince Rupert's Castle. Sebuah bangunan yang dibangun pada 1787, sebagai penjara bagi pemabuk dan kriminal lokal. Biasanya para tahanan diharuskan melaksanakan bakti sosial untuk masyarakat. Seperti membersihkan gorong-gorong atau sampah.
Namun di tahun 2010, ada beberapa fans Everton FC memperjuangkan agar logo liver bird kembali digunakan di jersey. Alasannya agar lebih dikenal sebagai klub dari Kota Liverpool. Sedangkan Liverpool FC sudah lama memperjuangkan hal tersebut. Apakah karena orisinialitas dan atau karena motif bisnis.
Lambang Kota Liverpool |
Dengan alasan bisnis, Liverpool FC kembali mencoba untuk mempatenkan logo liverbird di tahun 2008. Hal ini ditenggarai karena banyaknya penjualan pernak-pernik palsu Liverpool FC. Akan tetapi hal tersebut tidak berbuah hasil. Dengan alasan bahwa liverbird milik warga kota Liverpool. Hingga pada akhirnya di September 2010, keluarlah paten untuk liverbird bagi Liverpool FC. Perjanjian itu berlangsung antara dewan kota, serta European Trademark Office (TMDREU). Perjanjian ketiga belah pihak ini memiliki keniscayaan untuk melindungi kepentingan perusahaan-perusahaan yang berdiri di Liverpool, tetapi juga sekaligus melindungi Liverpool FC dari tindakan pembajakan produk.
Untuk penutup, kayaknya asyik deh denger lagu yang satu ini :
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan jejak berupa komentar. Tetapi ingat, hargai pengunjung lain dengan sopan dalam berkomentar.